Pernah mendengar Bhineka Tunggal Ika bukan? Tulisan yang ada di kaki burung garuda, lambang negara Indonesia, ini berarti berbeda -beda tapi tetap satu jua. Nah, tahu khan kenapa berbeda -beda? Sebab, Indonesia memang begitu kaya dengan adat budaya yang penuh dengan perbedaan.
Meski ada beratus -ratus suku berbeda di Indonesia, tapi tetap kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ya, Indonesia punya ratusan suku bangsa loh. Banyak sekali bukan? Sudah tahukah kamu apa saja nama suku daerah di Indonesia?
Bagi yang belum tahu, berikut ini ada daftar suku daerah alias suku bangsa di 34 provinsi di Indonesia. Simak daftar suku daerah di 34 provinsi di Indonesia ini ya. Jika ada referensi tambahan, bisa ditambahkan.
Suku Aceh dari Aceh
fotoindonesia.net
Suku yang mendiami Provinsi Aceh yaitu Aceh, Gayo, Alas,
Kluet, Melayu Tamiang, Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, Aneuk
Jamee, Simelue, dan Pulau.
Adapun Suku Aceh pada masa pra-modern hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka tinggal di pemukiman yang disebut gampong.
Persekutuan dari gampong-gampong membentuk mukim. Masa keemasan budaya Aceh dimulai pada abad ke-16, seiring kejayaan kerajaan Islam Aceh Darussalam, dan kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-17.
Orang Aceh pada umumnya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran agama
Islam, dan juga sebagai pejuang militan dalam melawan penaklukan
kolonial Portugis dan Belanda.
Suku Batak dari Sumatera Utara
kebudayaanindonesia.net
Suku yang ada di provinsi Sumatra Utara yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya.
Adapun Suku Batak merupakan sebuah tema kolektif untuk
mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari
Tapanuli dan Sumatera Utara.
Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak
Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak
Mandailing.
Suku Minangkabau dari Sumatra Barat
content.rajakamar.comduaduasepuluh2011.wordpress.com
Suku yang tinggal di Provinsi Sumatra Barat adalah Minangkabau,
Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan
Gusci. Adapun Suku Minangkabau atau disingkat Minang menganut sistem
kekerabatan matrilineal, dan identik dengan agama Islam.
Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan
sebagai orang Padang, merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat
Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri
Suku Akit dari Riau
kabarriau.com
Suku yang ada di Provinsi Riau yaitu Suku anak dalam,
Melayu, Akit, Talang Mamak, Hutan, Sakai, Laut, Bunoi. Adapun Suku Akit
merupakan suku asli yang mendiami wilayah Pulau Rupat tepatnya di
Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.
Suku ini telah lama mendiami pulau ini sebelum suku-suku lainnya menjadikan pulau ini sebagai tempat tinggal.
Suku Sakai dari Kepulauan Riau
utamidkusumawati.wordpress.com
Suku yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Siak,
Sakai, Kubu, Kerinci, Bajau, Batin, Penghulu. Adapun Suku Sakai menurut
pendapat beberapa ahli, merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan
orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-14.
Suku Kerinci dari Jambi
sepanjangjalankehidupan.blogspot.com
Suku yang terdapat di Provinsi Jambi yaitu Batin, Kerinci, Penghulu,
Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau. Adapun Suku Kerinci, namanya
berasal dari bahasa Tamil, yaitu nama bunga kurinji (Strobilanthes
kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas 1800 m
yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun.
Oleh karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan. Dapat
dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama
dan nama Kerinci sendiri diberikan oleh pedagang India Tamil.
Suku Musi dari Sumatra Selatan
id.wikipedia.org
Suku yang mendiami Provinsi Sumatra Selatan yaitu Melayu, Kikim,
Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang,
Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan
Ranau.
Adapun Suku Musi yang dikenal pula dengan Suku Sekayu merupakan
merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku
bangsa yang berasal dan bermukim di sepanjang tepian Sungai Musi.
Suku Melayu dari Bangka Belitung
Suku yang menghuni Provinsi Bangka Belitung yaitu Melayu, Jawa, Sunda
, Bugis, Banten, Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores,
Maluku, Manado. Adapun Suku Melayu, namanya berasal dari Kerajaan Malayu
yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari.
Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya.
Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera,
mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa,
Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung
berasal dari Sumatera.
Suku Serawai dari Bengkulu
jemo-kito.blogspot.com
Suku yang tinggal di Provinsi Bengkulu yaitu Suku Rejang, Suku
Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku
Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang.
Adapun Suku Serawai, sebagian besar masyarakatnya berdiam di
kabupaten Bengkulu Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo,
Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim.
Suku Lampung dari Lampung
kebudayaanindonesia.net
Suku yang ada di Provinsi Lampung yaitu Pesisir, Pubian, Sungkai,
Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda,
Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan Pepadun).
Adapun Suku Lampung dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya
yang berpusat di Jambi dan menguasai sebagian wilayah Asia Tenggara
termasuk Lampung dan berjaya hingga abad ke-11.
Suku Betawi dari DKI Jakarta
orbitdigital.net
Suku yang ada di Provinsi DKI Jakarta yaitu Betawi, Jawa, Sunda.
Adapun Suku Betawi memiliki boneka jumbo yang dikenal dengan
ondel-ondel.
Suku Sunda dari Jawa Barat
abdiurangsunda.wordpress.comwulungwursita.com
Suku yang ada di Provinsi Jawa Barat yaitu Suku Sunda. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa. Suku Sunda yang terkenal dengan alat musik angklung ini juga memiliki alat musik unik bernama Karinding.
Suku Baduy dari Banten
indonesia.style.com
Suku yang ada di Provinsi Banten yaitu Baduy, Sunda, dan Banten. Adapun Suku Baduy memiliki
populasi sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah
satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka
juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah
Baduy dalam.
Suku Samin dari Jawa Tengah
louisalx.blogspot.com
Suku yang ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Jawa, Karimun, dan Samin.
Adapun Suku Samin merupakan masyarakat keturunan para pengikut Samin
Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, yang mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.
Kelompok Samin lebih suka disebut wong sikep, karena kata samin bagi mereka mengandung makna negatif.
Suku Jawa dari D.I Yogyakarta
umimeika.wordpress.com
Suku yang mendiami Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Suku
Jawa. Tidak hanya di Yogyakarta, suku Jawa yang merupakan suku bangsa
terbesar di Indonesia juga berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ada pula Suku Jawa yang berada di negara Suriname, Amerika Selatan
karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai
pekerja dan kini suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa Suriname.
Suku Madura dari Jawa Timur
suryaonline.co
Suku yang menghuni Provinsi Jawa Timur
yaitu Jawa, Madura, Tengger, dan Osing. Adapun Suku Madura merupakan
etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20.179.356
juta jiwa (sensus 2014).
Suku Bali Aga dari Bali
Suku yang menghuni provinsi Bali yaitu Bali Aga, dan Bali Majapahit. Adapun Suku Bali Ada salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang asli.
Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat
wacananusantara.org
Suku yang tinggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Bali, Sasak,
Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba. Adapun Suku
Sasak, kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam
Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau
Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi.
Dalam tradisi lisan warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari
kata “sa’-saq” yang artinya yang satu. Kemudian Lombok berasal dari kata
Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa’ Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus.
Suku Bima dari Nusa Tenggara Timur
suarajakarta.co
Suku yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Sabu, Sumba,
Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak,
Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan
Flores. Adapun Suku Bima telah mendiami Kabupaten Bima dan Koa Bima
sejak kerajaan Majapahit. Suku ini memiliki cadar khas dari sarung yang
dinamai rimpu.
Suku Dayak dari Kalimantan Barat
radaronline.co.id
Dayak adalah salah satu suku yang berada di pulau Kalimantan.
Selain Dayak, suku lain yang mendiami Provinsi Kalimantan Barat yaitu
Dayak, Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju.
Adapun Suku Dayak sebenarnya merujuk pada penghuni pedalamanyang mendiami Pulau Kalimantan secara keseluruhan.
Suku Ot Danum dari Kalimantan Tengah
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Dayak, Kapuas,
Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan, Taboyan,
Bukumpai. Adapun Suku Ot Danum yang juga dikenal dengan SUku Dohoi,
Malahoi, atau Uud Danum/Uut Danum adalah kelompok etnis yang menghuni
wilayah Pegunungan Schwaner.
Suku Banjar dari Kalimantan Selatan
sayangi.com
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Ngaju, Laut,
Maanyan, Bakumpai, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar,
dan Dayak. Adapaun Suku Banjar berjumlah sekitar 4,1 juta jiwa. Sebanyak
kurang lebih 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dengan
hampir separuh orang Banjar lainnya berada di perantauan.
Suku Tidung dari Kalimantan Timur
travel.detik.com
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Ngaju, Otdanum,
Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis, Abal,
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusau. Adapun Suku Tidung, semula memiliki
kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi kini kerajaan Tidung telah
runtuh akibat politik adu domba penjajah Belanda.
Suku Bulungan dari Kalimantan Utara
nuamuri.blogspot.com
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Utara yaitu Bugis, Suku Jawa,
Suku Banjar, Suku Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk. Adapun
Suku Bulungan pada zaman dahulu merupakan Kesultanan Bulungan yan kini
telah tiada akibat tragedi Bultiken, yaitu peristiwa pembantaian yang
dilakukan oleh tentara Indonesia yang dipimpin oleh Letnan B.Simatupang,
atas perintah Pangdam IX Mulawarman saat itu yaitu Brigadir Jendral
Suhario terhadap para petinggi dan keluarga kerajaan Kesultanan
Bulungan, serta aksi pembakaran istana Bulungan dan penjarahan serta
perampasan harta benda milik Kesultanan Bulungan yang juga dilakukan
oleh para tentara tersebut.
Suku Minahasa dari Sulawesi Utara
Suku yang mendiami Provinsi Sulawesi Utara yaitu Minahasa, Bolaang
Mangondow, Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda,
Halmahera, Tidore, dan Obi. Adapun Suku Minahasa merupakan suku bangsa
terbesar di provinsi Sulawesi Utara.
Suku Toraja dari Sulawesi Barat
id.wikipedia.org
Suku yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Mandar, Toraja,
Bugis, Jawa, Makassar. Adapun Suku Toraja tidak hanya banyak tinggal di
Sulawesi Barat, tetapi juga Sulawesi Selatan. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”.
Suku Mori dari Sulawesi Tengah
morowaliindah.wordpress.comelbertbandau.wordpress.com
Suku yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Buol, Toli-toli,
Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku,
Balantak, Banggai, dan Balatar. Adapun Suku Mori, wilayah otoritasnya
meliputi Kabupaten Morowali bagian utara. Salah satu tokoh Mori yang
terkenal adalah Raja Mori yang bernama Marunduh, ia terkenal dengan
semboyan “Metumbah allo komba aku monsuka”.
Suku Buton dari Sulawesi Tenggara
orang-gu.com
Suku yang menghuni Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Mapute,
Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku,
Buton, Muna, Wolio, Moronene, Wononii, Kulisu, Laki, dan Bugis. Adapun
Suku Buton adalah masyarakat yang mendiami wilayah kekuasaan Kesultanan
Buton. Daerah-daerah itu kini telah menjadi beberapa kabupaten dan kota
di Sulawesi Tenggara.
Suku Bugis dari Sulawesi Selatan
bloggersbugis.com
Suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar. Adapun Suku Bugis
adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero. Masuk ke
Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya
Yunan. Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis
Suku Gorontalo dari Gorontalo
id.wikipedia.org
Suku yang mendiami Provinsi Gorontalo yaitu Gorontalo, Atinggola,
Suwawa, Manado, Polahi. Adapun Suku Gorontalo atau Hulondalo adalah
penduduk asli provinsi Gorontalo di bagian utara pulau Sulawesi.
Suku Buru dari Maluku
id.wikipedia.org
Suku yang menghuni Provinsi Maluku yaitu Buru, Banda, Seram, Kei,
Ambon, Rana, Alifru, Furu-furu. Adapun Suku Buru, kelompok etnis ini
kebanyakan tinggal di pulau Buru. Mereka juga menyebut diri gebfuka atau
gebemliar yang secara harfiah berarti “orang dunia” atau “orang tanah”.
Suku Togutil dari Maluku Utara
halmahera-tour.com
Suku yang tinggal di Provinsi Maluku Utara yaitu Halmahera, Obi,
Morotai, Ternate, Bacan, Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani.
Adapun Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah
kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di
sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang
termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera
Utara, Maluku Utara. Orang Togutil sendiri tak ingin disebut “Togutil”
karena Togutil bermakna konotatif yang artinya “terbelakang”.
Suku Dani dari Papua Barat
bemil.chosun.com
Suku yang ada di Provinsi Papua Barat yaitu Mey Brat, Arfak, Asmat,
Dani, dan Sentan. Adapun Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu
sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas yang
seperti kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan
juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat
kuat dan berat.
Suku Asmat dari Papua
pinterest.com
Suku yang mendiami Provinsi Papua yaitu Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati. Adapun Suku Papua Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik.
Populasi suku Asmat
terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang
tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama
lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual.
Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu
suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta
suku Simai.
0 Response to "Daftar Suku Daerah di 34 Provinsi Indonesia Terlengkap"