Tari Bengberokan Tarian Daerah Cirebon

Tarian bengberokan adalah kesenian penolak bala yang hampir mirip dengan kesenian barongsai dari Tiongkok. Pada awalnya tari ini dilakukan sebagai bagian dari upacara ruwatan dalam menanggulangi pageblug (epidemi penyakit), menempati rumah baru, dll. Namun, saat ini pertunjukan burokan lebih banyak dipakai dalam memeriahkan pesta khitanan atau perkawinan. Selain itu tari Bengberokan dimainkan juga pada upacara Ngunjung Buyut, yaitu upacara untuk menghormati arwah leluhur di pekuburan desa-desa tertentu. 

Sejarah
Ada dua riwayat yang menceritakan sejarah bengberokan ini yaitu :
1. Menurut tuturan riwayat yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan senimannya, bengberokan merupakan warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, seorang penguasa laut Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu.
2. Tuturan yang juga diwariskan di kalangan seniman berokan, bahwa berokan merupakan kreasi Mbah Kuwu Pangeran Cakrabuana, ketika menyebarkan syiar Islam ke wilayah Galuh. Beliau menggunakan pertunjukan sebagai media syiar agama agar mudah diterima lingkungan budaya pada saat itu.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kata berokan berasal dari kata “barokahan” (keselamatan). Namun nampaknya keterangan tersebut hanya sebuah kirata (bahasa Sunda, yang artinya dikira-kira namun tampak nyata), sebuah gejala yang umum terjadi di dalam penamaan jenis seni rakyat.

Bentuk kesenian
Bentuk berokan yang dekat dengan bentuk-bentuk mitis totemistik dari binatang seperti buaya, wajah raksasa, dll., menunjukkan adaptasi budaya tersebut.

Baca Juga:

Peralatan Tari
Peralatan yang digunakan dalam tarian ini adalah :
1. Bengberokan merupakan kedok yang dibuat dari kayu, yang bentuknya mirip dengan buaya. Warna kedoknya merah dengan mata besar yang menyala, dengan mulut dapat digerakkan (dibuka–tutup) sehingga menghasilkan bunyi “plak-plok”.
2. Bekas karung beras yang dijahit sedemikian rupa sehingga mampu menutupi pemainnya, dan mengesankan tubuh binatang yang besar dan berbulu (ditambahi ijuk dan serpihan tambang), kemudian disambung kayu yang dibuat mirip seperti ekor dengan warna belang-belang merah putih, runcing sehingga ujungnya mirip ekor ikan cucut.

Penari
Umumnya para pemain berokan adalah laki-laki. Untuk melibatkan penonton, Berokan digerak-gerakan dengan lincah, kedoknya dimainkan seakan-akan mau mengigit penonton. Efek spontanitas ketakutan penonton (terutama anak-anak) dimanfaatkan oleh pemain Berokan untuk semakin garang dan menghibur.
Pertunjukan Berokan diawali dengan tetalu dan kidung dalam bahasa ibu (Indramayu atau Cirebon), dilanjutkan dengan tarian Berokan yang lambat, perlahan-lahan untuk kemudian menjadi naik turun dan bergairah. Pertunjukan Berokan akan lebih menarik lagi, jika dimainkan di atas pecahan kaca (beling) dan menari-nari di atas bara api. Apabila pertunjukan Berokan dikaitkan dengan upacara tertentu, biasanya dilakukan Kirab Sawan, yakni upacara penyembuhan atau untuk keselamatan dan keberkahan. Kirab Sawan dilakukan setelah sesajen dan persyaratan lainnya lengkap.

Musik Pengiring
Musik pengiring Berokan terdiri dari :
1. Kendang
2. Terebang
3. Kecrek
4. Bende (gong kecil) dimainkan oleh enam orang.

Makna Tari
Beberapa makna tari berokan :
Makna mitis yaitu sebagai media penolak bala yang menjadi awal mula fungsi Berokan. Dengan mempertunjukan Berokan, dipercayai bahwa bala telah ditolak, dan dipercayai akan mendatangkan kebahagiaan.
Makna sinkretiskarena Berokan digunakan sebagai media dakwah pada masa awal penyebaran syiar Islam di wilayah Cirebon.
Makna teatrikalkarena Berokan beraksi menari, mengejar, dan memainkan kepalanya serta berbaur dengan spontanitas penonton yang merasa takut bercampur gembira
Makna universal, karena Berokan memiliki kemiripan bentuk dengan Barongsay dan Chilin dari Tiongkok, mahluk-mahluk naga dari Eropa Purba.


Search Populer:
  •  tarian daerah 34 provinsi beserta gambarnya
  • macam macam tarian daerah dan asalnya
  • nama tarian dan asal daerahnya 34 provinsi
  • tarian daerah 33 provinsi beserta gambarnya
  • macam macam tarian daerah dan penjelasannya
  • nama tari kreasi baru
  • video tarian daerah
  • nama tari kreasi baru dan daerah asalnya