5 Faktor Runtuhnya Kerajaan Majapahit di Jawa

5 Faktor Runtuhnya Kerajaan Majapahit di Jawa | Adatnusantara Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan besar dalam sejarah kerajaan di Nusantara. Puncak peradaban dan kejayaan kerajaan Majapahit ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk pada abad ke 14, sampai saat ini masih dapat kita rasakan kemegahan kerajaan tersebut pada 12 candi peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada.

Namun tampuk kekuasaan kerajaan Majapahit yang telah berhasil menyatukan Nusantara tersebut sirna dan runtuh seiring masuknya ajaran agama Islam yang menjadikan masyarakat bersifat demokratis serta tidak mau mengakui kekuasaan raja sebagai kekuasaan dewa. Kepercayaan tersebut tentu saja telah mengguncang dan mengoyakkan sendi-sendi kehidupan beragama kerajaan Majapahit yang pada saat itu menganut kepercayaan agama Hindu.

Selain daripada itu, konflik dan perebutan tahta kerajaan juga merupakan andil besar terhadap hancur dan runtuhnya kerajaan Majapahit.

Kemunduran dan kehancuran kerajaan Majapahit tidak hanya dipengaruhi oleh 2 faktor diatas, akan tetapi masih terdapat hal lain yaitu faktor penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit tersebut. Apa saja faktor penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit? Mari kita simak penjelasan dibawah ini

Apa Saja Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit?


5 Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Berdasarkan sejarahnya, keruntuhan kerajaan Majapahit disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit tersebut adalah :

1. Faktor Perselisihan & Perang Saudara


Kerajaan Majapahit yang mengalami kejayaan pada abad ke 14 dibawah tampuk kekuasaan raja Hayam Wuruk, berangsur-angsur melemah setelah Hayam Wuruk Wafat pada tahun 1389. 

Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari selirnya yang bernama Wirabhumi. Pangeran Wirabhumi juga menuntut haknya atas takhta Kerajaan Majapahit. Perang saudara yang disebut Perang Paregreg tidak bisa dielakkan lagi dan diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana.

Perang ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wirabhumi ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya perang saudara inilah yang telah melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya di seberang.

2. Faktor Re-Generasi Pimpinan


Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi memegang segala jabatan yang penting. Namun sayangnya Ia tidak memberi kesempatan generasi penerus untuk tampil, sehingga setelah meninggalnya Patih Gajah Mada, maka tidak ada pengganti yang cakap dan berpengalaman.

3. Faktor Masuknya Agama Islam


Seperti yang telah diulas diatas, bahwa penyebaran agama Islam yang masuk ke Pulau Jawa sangat berpengaruh terhadap sikap masyarakat yang semakin demokratis dan tidak mau takluk pada kekuasaan raja dengan kebudayaan Hindu.

4. Masuknya Ekspedisi Laut Dinasti Ming

Pada kurun pemerintahan Wikramawardhana, serangkaian ekspedisi laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh laksamana Cheng Ho, seorang jenderal muslim China, tiba di Jawa beberapa kali antara kurun waktu 1405 sampai 1433. 

Sejak tahun 1430 ekspedisi Cheng Ho ini telah menciptakan komunitas muslim China dan Arab di beberapa kota pelabuhan pantai utara Jawa, seperti di Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel; maka Islam pun mulai memiliki pijakan di pantai utara Jawa.

5. Faktor Ekonomi dan Berdirinya Kerajaan Islam di Nusantara

Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki Nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat Nusantara. Di bagian barat kemaharajaan yang mulai runtuh ini, Majapahit tak kuasa lagi membendung kebangkitan Kesultanan Malaka yang pada pertengahan abad ke-15 mulai menguasai Selat Malaka dan melebarkan kekuasaannya ke Sumatera. Sementara itu beberapa jajahan dan daerah taklukan Majapahit di daerah lainnya di Nusantara, satu per satu mulai melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.

Demikian Sobat TradisiKita, 5 faktor penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit yang bisa kita ketahui dan kita ambil hikmahnya bersama.

Referensi :
wikipedia.org