Kitab Peninggalan Kerjaan Majapahit Terlengkap

12 Kitab Peninggalan Kerjaan Majapahit | Adatnusantara - Berdasarkan Sejarah Kerjaan Majapahit yang telah kita ketahui bersama dapat digambarkan bahwa Majapahit merupakan kerajaan besar yang pernah berjaya di Indonesia pada masa lalu.

Hal ini dapat diketahui dari beberapa 12 candi peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada sampai saat ini serta menjadi saksi bisa akan kejayaan kerajaan dan tokoh-tokoh yang terkenal seperti Patih Gajah Mada. Namun ternyata tidak hanya candi, dari kerajaan yang pernah dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk ini, dikenal peninggalan karya sastra. Dan pada kali ini kita akan menguak 12 Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit ini merupakan karya sastra yang patut kita ketahui sebagai salah satu referensi sejarah kerajaan di Indonesia pada masa lalu.

12 Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit :

12 Kitab Peninggalan Kerjaan Majapahit
Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit

 Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 1 :  Kitab Negara Kertagama 

Kitab peninggalan kerajaan Majapahit pertama yang cuku dikenal adalah Kitab Negara Kertagama. Kitab ini karangan Empu Prapanca, Isi dari kitab ini menceritakan tentang keadaan kota Trowulan, Kerajaan Majapahit serta daerah jajahannya serta kisah perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.

Diceritakan juga tentang diadakannya upacara Sradda untuk Gayatri, mengenai pemerintahan dan kehidupan keagamaan di Zaman Majapahit.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 2 :  Kitab Sutasoma 

Kitab Sutasoma merupakan kitab peninggalan kerajaan Majapahit yang dikarang oleh Empu Tantular. Isi kitab ini menceritakan tentang Sutasoma, yaitu seorang anak raja yang keluar dari Istana untuk menjadi seorang Pendeta Buddha.

Ia mengorbankan dirinya untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan atau kesulitan. Dalam kitab ini terdapat ungkapan yang hingga saat ini di jadikan sebagai Motto Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu ” Bhinekka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrawa “

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 3 : Kitab Arjuna Wiwaha 


Kitab Arjunawiwāha  ini karangan Empu Kanwa, didalam kitab ini diceritakan tentang Arjuna Sasrabahu yang berhasil mengalahkan raksasa jahat dan kejam.

Kitan Peninggalan Kerjaan Majapahit No 4 : Kitab Kunjarakarna 


Isi kitab ini menceritakan tentang raksasa yang berkeinginan untuk menjadi Manusia. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut sang raksasa kemudian menghadap Wairocana (Buddha Dharmakaya) dan diizinkan untuk meilah neraka.

Karena ketaatan sang raksasa dalam menjalankan agama Buddha, maka keinginannya untuk menjadi manusia pun dikabulkan.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 5 : Kitab Sudayana 


Isi Kitab Sudayana adalah tentang Peristiwa Bubat, yaitu rencana pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka, putri Sri Baduga Maharaja.

Terjadi kesalahpahaman antara Gajah Mada dengan Sribaduga Maharaja, bahwa putrinya akan dijadika selir bukan permaisuri. Kemudian, pertempuran tidak bisa dihindari lagi.

Sri Baduga Maharaja beserta para pembesarnya dari kerajaan Pajajaran melawan Majapahit dibawah pimpinan Gajah Mada di lapangan Bubat berakhir kekalahan bagi Pajajaran dengan tewasnya sang raja beserta pembesarnya. Sedangkan Dyah Pitaloka sendiri tewas bunuh diri.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 6 : Kitab Sorandakan 


Dalam kitab ini diceritakan tentang kisah pemberontakan Sora terhadap Raja Jayanegara di Lumajang.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 7 : Kitab Ronggolawe 


Isi Kitab Ronggolawe adalah  menceritakan tentang pemberontakan Ronggolawe yang berasal dari Tuban terhadap Raja Jayanegara.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 8 : Kitab Panjiwijayakarma


 Isi kitab ini menceritakan tentang perjalanan hidup Raden Wijaya hingga menjadi Raja Majapahit.

Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit No 9 : Kitab Usana Jawa

Kitab Usana Jawa ini menceritakan tentang keberhasilan Gajah Mada dan Arya Damar menaklukkan kerajaan bali menjadi daerah kekuasaan Majapahit.

Kitab Peninggalan Majapahit No 10 : Kitab Tantu Panggelaran 


Kitab ini menceritakan tentang pemindahan gunung Mahameru oleh Dewa Brahma, Siwa dan Wisnu. Runtuhan dari gunung Mahameru sepanjang pulau Jawa itulah yang menjadi gunung-gunung di Jawa.

Kitab Peninggalan Majapahit No 11 : Kitab Pararaton 


Berisi kisah, cerita dan dongeng mengenai raja Singasari dan Majapahit. Didalamnya juga diceritakan tentang pemberontakan sora, ronggolawe dan peristiwa bubat serta menceritakan tentang Raja Jayanegara.

Kitab Peningglan Majapahit No 12 : Kitab Calon Arang 

Kitab Calon Arang ini menceritakan tentang seorang tukang tenung/sihir pada masa kerajaan Kahuripan. Ia memiliki seorang putri yang sangat cantik, tapi tidak ada satu orang pun yang ingin meminang putrinya (mungkin karena takut) membuat Calon Arang merasa sangat terhina. Akhir, ia menyebarkan penyakit keseluruh negeri. Perbuatannya itu membuat Raja Airlangga marah dan memerintahkan Empu Baradha untuk membunuh Calon Arang, dan akhirnya Calon Arang tewas di bunuh oleh Empu Baradha.