Tari Barong dari Pulau Dewata

Tari Barong dari Pulau Dewata | Adatnusantara - Tari Barong merupakan tarian tradisional yang berasal dari Pulau Dewata Bali. Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggunakan properti berupa kostum dan topeng sebagai perwujudan roh pelindung masyarakat Bali.


Pulau Dewata Bali, selain terkenal akan objek wisata pantai, gunung berapi serta pemandangan sawah terasering, juga terkenal akan seni dan budaya. Salah satu seni dan budaya yang sering dicari oleh wisatawan domestik dan mancanegara adalah kesenian tari Barong Bali selain tari Kecak yang juga sudah menjadi ikon pariwisata Bali.

Pada kesempatan ini kita akan mengenal labih jauh mengenai tari Barong dari Pulau Dewata, Bali. Dengan mengenal berbagai tarian dan kebudayaan daerah Nusantara, semoga menambah kecintaan kita akan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.

 Tari Barong dari Pulau Dewata

Tari Barong dari Pulau Dewata
Barong Ket | rentalmobilbali.net

1. Tentang Tari Barong


Tari Barong adalah tari tradisional dari Pulau Bali yang berasal dari kebudayaan Pra Hindu,  yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan (Dharma) dan kebatilan (Adharma).

Wujud kebajikan dalam tari Barong dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat. Sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.


Di Bali ada beberapa jenis barong yang dikenal masyarakat. Jenis-jenis Barong tersebut adalah :
  • Barong Ket
  • Barong Bangkal
  • Barong Landung
  • Barong Macan
  • Barong Gajah
  • Barong Asu
  • Barong Brutuk
  • Barong Lembu
  • Barong Kedingkling
  • Barong Kambing
  • Barong Gagombrangan.


2. Sejarah Tari Barong Bali


Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog yang dibawa ke Bali oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. Selain barong ponorogo yang dibawa ke Bali, dibawa pula berbagai kebudayaan seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan.

Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah bentuk dan cerita sesuai kondisi masyarakat di Bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan.

Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di lihat pada bentuk barong ponorogo saat tampil tanpa mahkota merak (Kucingan) dan pada Topeng Rangda yang mendapat pengaruh dari topeng Bujang Ganong. Serta kelompok orang orang yang mendalami ilmu kesaktian pada orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku kegiatan nyata Warok muda dan Warok tua yang sakti mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo, meskipun kegiatan tersebut saat ini tertutup untuk kalangan tertentu.

Atas metamorfosis kesenian reog tersebut, maka muncul jenis barong bali dengan berbagai kepala hewan seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap kota di Bali.

3. Fungsi dan Makna Tari Barong Bali

Pada awal mulanya tari Barong berfungsi sebagai upacara / ritual dalam rangka melindungi masyarakat Bali dari gangguan roh-roh jahat. Namun seiring perkembangan zaman, tari Barong dari Pulau Dewata ini berfungsi sebagai hiburan bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

4. Pertunjukan Tari Barong Bali


Pertunjukan tari Barong ini dilakukan oleh 2 orang laki-laki yang masing-masing memiliki fungsi sendiri. Penari yang berada di depan menarikan bagian kepala dan kaki barong, sedangkan penari dibelakang menarikan bagian ekor serta kaki belakang barong.


Di Bali ada berbagai jenis atau tipe Barong dan yang paling terkenal adalah Barong Ket dan Barong Bangkung. Berikut ini jenis - jenis Barong yang dikenal masyarakat Bali :

a. Barong Ket atau Barong Keket

Barong Keket adalah barong yang sosoknya menjulang tinggi. Sosoknya menyerupai manusia dengan tinggi dua kali tinggi badan orang dewasa. Sosok laki-laki dinamakan Jero Gede, sedangkan pasangannya disebut Jero Luh. Konon, barong jenis dibuat untuk mengelabui mahluk-mahluk halus yang menebar bencana. Barong Ket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan. Barong ini juga memiliki pebendaharaan gerak tari yang paling lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket merupakan perpaduan bentuk antara singa, macan,sapi dan naga. Badan Barong Ket dihiasi dengan kulit berukiran rumit dan ratusan kaca cermin berukuran kecil. Kaca-kaca cermin itu bagai permata dan tampak berkilauan ketika tertimpa cahaya. Bulu Barong Ket terbuat dari kombinasi perasok (serat daun tanaman sejenis pandan) dan ijuk. Ada pula yang mengganti ijuk dengan bulu burung gagak.

Barong Ket ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Juru Bapang pertama menarikan bagian kepala, Juru Bapang yang lainnya di bagian ekor. Biasanya Barong Ket ditarikan berpasangan dengan Rangda, yaitu sosok seram yang melambangkan adharma (keburukan). Barong Ket sendiri dalam tarian tersebut melambangkan dharma (kebajikan). Pasangan Barong Ket dan Rangda melambangkan pertempuran abadi andara dua hal yang berlawanan (rwa bhineda) di semesta raya ini. Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan.

b. Barong Bangkal

Barong Bangkal adalah barong yang menyerupai babi dewasa. Di Bali, babi dewasa jantan dinamakan bangkal, sedangkan yang betina dinamakan bangkung. Itu sebabnya barong jenis ini disebut juga dengan Barong Bangkung. Biasanya Barong Bangkal dipentaskan dengan cara ngelelawang atau menari dari pintu ke pintu berkeliling desa pada saat perayaan hari raya Galungan-Kuningan. Barong ini ditarikan oleh dua orang penari dengan iringan gamelan batel/tetamburan.

c. Barong Landung

Barong Landung ditarikan oleh seorang. Ada sebuah lubang di bagian perut barong sebagai celah pandangan sang penari. Di beberapa tempat di Bali ada juga Barong Landung yang tak hanya sepasang. Barong-barong tersebut diberi peran seperti Mantri (raja), Galuh (permaisuri), Limbur (dayang) dan sebagainya. Musik pengiring tarian Barong Landung adalah gamelan Batel. Melihat Barong Landung, kamu mungkin teringat dengan Ondel-ondel. Ya, barong ini sangat mirip dengan tarian khas Betawi itu.

d. Barong Macan

Seperti namanya, barong ini menyerupai seekor Macan. Jenis barong ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Bali. Pementasan barong ini sama dengan barong bangkal, yakni ngelawang berkeliling desa. Adakalanya pementasan barong ini dilengkapi dengan dramatari semacam Arja (opera tradisional Bali). Barong macan ditarikan oleh dua penari dengan iringan musik gamelan batel.

e. Barong Kedingling

Barong Kedingkling disebut juga Barong Blasblasan. Ada juga yang menyebutnya barong Nong nong Kling. Secara bentuk, barong jenis ini berbeda jauh dengan barong jenis lainnya. Barung ini lebih menyerupai kostum topeng yang masing-masing karakter ditarikan oleh seorang penari. Tokoh-tokoh dalam barong Kedingkling persis dengan tokoh-tokoh dalam Wayang Wong. Saat menari, cerita yang dibawakannya pun adalah lakon cuplikan dari cerita Ramayana terutama pada adegan perangnya. Pementasan barong kedingkling ini biasanya dilakukan dengan ngelawang dari rumah ke rumah berkeliling desa pada perayaan hari Raya Galungan dan Kuningan. Pertunjukan Barong Kedingkling diiringi dengan gamelan batel atau babonangan (gamelan batel yang dilengkapi dengan reyong). Barong Kedingkling banyak terdapat di daerah Gianyar, Bangli dan Klungkung.

f. Barong Gajah

Barong Gajah tentu saja menyerupai Gajah. Barong ini ditarikan oleh dua orang. Karena barong ini termasuk jenis yang langka dan dikeramatkan, masyarakat Bali pun jarang menjumpai barong jenis ini. Sekali waktu, pada saat-saat khusus, barong ini dipentaskannya secara ngelewang dari pintu ke pintu berkeliling desa dengan iringan gamelan batel atau tetamburan. Barong Gajah terdapat di daerah Gianyar, Tabanan, Badung dan Bangli.

g. Barong Asu

Barong Asu menyerupai anjing. Sama seperti Barong Gajah, Barong Asu juga termasuk jenis barong yang langka. Barong ini hanya terdapat di beberapa desa di daerah Tabanan dan Badung. Biasanya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari tertentu dengan iringan gamelan batel atau tetamburan atau Balaganjur.

h. Barong Brutuk

Barong Brutuk termasuk jenis tarian langka yang ditarikan hanya pada saat-saat khusus. Barong ini memiliki bentuk yang lebih primitif dibandingkan dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng barong ini terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-makhluk suci (para pengiring Ida Ratu Pancering Jagat) yang berstana di Pura Pancering Jagat, Trunyan. Penarinya adalah remaja yang telah disucikan, yang masing-masing membawa cambuk yang dimainkan sambil berlari-lari mengelilingi pura.

5. Kostum Penari Barong


Kostum penari barong adalah menggunakan kostum Barong yang menutupi seluruh tubuh penarinya. Sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.


6. Musik Pengiring Tari Barong


Tari Barong diiringi oleh musik iringan musik tradisional Bali yaitu gamelan. Barong yang ditarikan dengan iringan gamelan Balaganjur atau Babonangan ini hanya terdapat di daerah Trunyan-Kintamani, Bangli.

7. Video Tari Barong




Demikian Sobat Tradisi, Informasi mengenai Tari Barong dari Bali. Semoga bermanfaat. Referensi :

Referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Barong_Bali
  • http://www.rentalmobilbali.net/tari-barong-bali/
  • https://wisatabali2010.wordpress.com/tari-barong/