Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Klero

Candi Klero disebut juga candi Tengaran berada di dusun.Ngentak, Desa.Klero, Kec.Tengaran, Kab.Semarang. Letak bangunan kira kira 500 meter dari jalan raya Semarang arah Solo. Karena jalan menuju candi yang sempit dan melewati kebun warga, mengesankan jauh dari jalan raya.
DSC_0216.JPG
Bangunan ini merupakan peinggalan umat hindu, ini bisa dibuktikan dengan adanya alat upacara berupa Yoni dan Arca Siwa. Arca Siwa sudah diamankan dan disimpan oleh Dinas Purbakala Jawa Tengah di Semarang. Meski begitu candi ini berdiri sendiri, yang tidak biasanya kalau candi Hindu sering di jumpai dengan bangunan candi lain di sekitarnya.
DSC_0209.JPG
Struktur bangunan candi lebih rendah sekitar satu meter dari tanah sekitar, sehingga sekiling candi dilakukan penggalian yang lebarnya 14 akali 14 meter. Tinggi candi dari teras penggalian atau dasar candi kurang lebih 4 meter. Bangunan candi terlihat berundak atau tingkat. Tingkat pertama sebagai dasar candi yang tingginya sekitar 1.4 meter dengan lebar kurang lebih 4 x 6 meter yang berfungsi sebagai teras. Bagian atasnya adalah candi itu sendiri yang didalamnya terdapat yoni.
 
Dinding candi yang biasanya banyak relief dan arca, tidak tampak di candi ini, hanya terlihat sebagai batu berukuran kotak yang disusun secara rapi. Tidak adanya arca di badan candi entah karena batu penyusunnya sudah banyak yang tidak asli lagi atau memang ciri khas Candi Klero demikian.
Struktur badan candi klero
Di dinding pondasi candi terdapat tulisan jawa kuno yg tidak bisa terbaca
Candi tersebut mendapat renovasi dari BPPP, bangunan badan candi tersebut dinaikkan dan dirapikan. Juga beberapa bagian dari candi yang batunya hilang telah diganti dengan yang baru. Tinggi candi tersebut hingga stupa sekitar 3,5 meter, sedang panjang bangunan candi itu sekitar 12 meter.
Puncak candi yg dihiasi oleh ratna
Dahulu di dalamnya terdapat patung Siwa Buddha, namun patung itu kini disimpan di kantor BPPP Jateng. Memasuki bagian dalam candi, terdapat lingga dan yoni yang berukuran cukup besar hampir memenuhi ruangan dalam candi.
Yoni yg berada di dalam bilik candi
Bentuk dan ukurannya hampir mirip dengan lingga dan yoni yang terdapat di Candi Induk Sambisari. Di bagian sudut ruangan terdapat sesaji dan dibagian pintu masuk ruangan dalam candi diberi tirai dari bambu.
Landasan ratna yg diletakkan diatas yoni dan masih sering diberi sesaji
Hal ini membuktikan Candi Klero masih digunakan sebagai tempat beribadah. Meninggalkan candi induk dan berjalan menuju pintu keluar, kami mendapati beberapa potongan batu dan sepasang lumpang dan alu.
Lumpang, alu dan beberapa batu candi
 
 
Peninggalan Sejarah Lainnya: