Tari Pendet, Tarian Tradisional Khas Bali

Tari Pendet, Tarian Tradisional Khas Bali | Adatnusantara - Salah satu Tari Bali yang sudah terkenal luas di dunia adalah Tari Pendet. Tari Pendet Gerakannya yang mahsyur serta keindahan yang disajikan tarian tersebut membuat tarian ini jadi salah satu warisan budaya Indonesia yang dikagumi banyak negara.

Tari pendet sendiri merupakan salah satu tari penyambutan khas dari Bali. Tari Pendet biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan dari negara lain maupun wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Tarian ini dibawakan oleh beberapa orang penari wanita. Biasa tari pendet ditampilkan dengan menggunakan properti berupa bokor/mangkuk yang berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri khasnya.

Siapakah Pencipta Tari Pendet?

Tahukah Sobat siapa pencipta Tari Pendet yang sudah sangat terkenal itu? Pencipta Tari Pendet adalah seorang seniman tari Bali bernama I Wayan Rindi. Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, ia merupakan seorang gadis Bali yang dilahirkan pada 1917. Di Banjar Lembah, Denpasar, Wayan tumbuh sebagai seorang gadis yang cerdas dengan bakat yang mengagumkan. Sejak usia muda, ia mengenal dan mempelajari sejumlah tarian tradisional. Bahkan, ia berguru kepada beberapa maestro tari Bali seperti I Wayang Lotering, I Nyoman Kaler, serta I Regog.

Asal Usul Tari Pendet


Tari Pendet awalnya merupakan suatu tarian tradisional yang menjadi bagian dari upacara piodalan di Pura atau tempat suci keluarga. Sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dari masyarakat Bali dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan. Tarian ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan spiritual masyarakat di sana.

Berawal dari situ, salah satu seniman Bali bernama I Wayan Rindi terinspirasi dan mengubah tarian tersebut menjadi tarian selamat datang. Dengan dibantu Ni Ketut Reneng, keduanya menciptakan Tari Pendet sebagai tarian penyambutan dengan empat orang penari.

Kemudian tari pendet  ini dikembangkan dan disempurnakan lagi oleh I Wayang Baratha dengan menambahkan jumlah penari menjadi lima orang, hingga seperti yang sering ditampilkan sekarang. Walaupun sudah menjadi tarian penyambutan atau tarian selamat datang, Tari Pendet ini masih terdapat unsur-unsur religius yang menjadi ciri khas masyarakat Bali.

tari pendet
Tari Pendet | Foto : fjrsandy.blogspot.co.id

Fungsi dan Makna Tari Pendet Khas Bali

Seperti yang sekilas sudah dibahas pada paragraf diatas, bahwa tari pendet pada awalnya berfungsi sebagai tarian sakral, yaitu sebagai bagian dari tari spiritual dalam upacara adat piodalan yang dilakukan di pura atau tempat suci keluarga. Makna tari pendet ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan penghoramatan kepada para dewata dalam kepercayaan agama Hindu yang banyak dianut oleh masyarakat Bali.

Sedangkan fungsi tari pendet lainnya pada saat ini adalah sebagai tari penyambutan tamu. Sebagai tari penyambutan tamu kehormatan, tari pendet berfungsi sebagai hiburan. Karena fungsi inilah, maka tari pendet dikemas sedemikian menarik dengan gerak, irama, kostum yang khas tarian Bali.

Pertunjukan Tari Pendet

Pertunjukan Tari Pendet dilakukan oleh para penari wanita yang masing-masing membawa mangkok/bokor berisi bermacam-macam bunga sebagai properti menarinya.

Pada akhir pertunjukan, penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa didalam bokor ke arah penonton dan para tamu sebagai ucapan selamat datang.

Penari Pendet tersebut menari dengan gerakan yang dinamis sesuai dengan irama musik pengiringnya. Adapun musik pengiring dalam pertunjukan Tari Pendet ini merupakan musik Gamelan khas Bali yang terdiri dari beberapa alat musik Bali seperti gangsa, kenyur, tungguh, kendang dan lain-lain.

Gerakan Tari Pendet


Beberapa nama gerakan dalam tari pendet, misalnya ada gerak ngumbang, ngelung/agem, ngegol, nyeregseg, gelatik nuut papah, nyalud, sledet, dan ngotag leher.

Susunan gerakan dasar tari Pendet diurutkan sebagai berikut :

  • Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
  • Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
  • Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x berturut-turut).
  • Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
  • Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
  • Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  • Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
  • Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
  • Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
  • Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
  • Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
  • Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerka nyakup bawa.

Kostum dan Busana Penari Pendet

Dalam pertunjukannya penari pendet menggunakan tata rias dan  busana khas Bali. Busana penari pendet tersebut meliputi tapih, kemben prade, sabuk stagen, sabuk prade, selendang yang dililitkan di badan dan diletakan dipundak penari.

Pada bagian kepala, rambut di ikat dengan pusung gonjer kemudian di hias dengan bunga jepun, bunga kamboja, bunga mawar dan jempaka. Selain itu penari juga dipercantik dengan berbagai aksesoris seperti gelang, kalung dan anting. Sedangkan untuk tata rias penari biasanya lebih mempertajam garis-garis muka supaya terlihat lebih jelas dan tidak lupa memakai subeng.

Video Tari Pendet


Untuk lebih mengenal mengenai Tari Pendet, marilah kita saksikan bersama video tari pendet yang kami ambil dari Youtube.com




Demikian Sobat Tradisi, artikel mengenai Tari Pendet yang merupakan tari tradisional khas Bali. Semoga bermanfaat.