6 Baju Adat Kepulauan Riau

6 Baju Adat Kepulauan Riau | Adatnusantara- Kepualauan Riau adalah merupakan sebuah provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Riau. Kebudayaan yang ada di Provinsi Kepulauan Riau hampir serupa dengan provinsi induknya. Secara umum kebudayaan di Provinsi Kepualauan Riau dipengaruhi oleh kebudayaan suku Melayu dan Etnis Tionghoa. Namun demikian beberapa etnis atau suku adat yang tinggal di Kepulauan Riau sebagai pendatang juga sedikit banyak mempengaruhi kebudayaan yang berkembang di Kepulauan Riau

Salah satu kebudayaan yang dapat dilihat di Kepualauan Riau adalah baju adat. Kepulauan Riau memiliki setidaknya 6 baju adat yang dikenal sebagaian besar suku adat Melayu. Hal ini disebabkan karena suku Melayu sebagai mayoritas.

Berikut ini 6 Baju Adat Kepulauan Riau, yang bisa kita ketahui :

  1. Baju cekak musang
  2. Baju kurung
  3. Baju kurung keke
  4. Baju gunting Cina
  5. Baju telepuk
  6. Baju teluk belanga (Baju pria)

6 Baju Adat Kepulauan Riau

 1. Baju Cekak Musang 

Baju adat Kepulauan Riau yang disebut dengan Baju Cekak Musang merupakan pakaian adat khas Melayu yang dipengaruhi oleh baju gamis yang biasa digunakan oleh masyarakat Timur Tengah. Bentuk pakaian Cekak Musang ini mirip dengan Pakaian Teluk Belanga, akan tetapi bagian lehernya tegak dan belahan didepan ditutup oleh tiga, lima, tujuh atau sembilan kancing. 

Kaum pria Melayu biasa memakai pakaian jenis ini ke acara formal, seperti kaum perempuannya memakai baju kebaya. Pakaian ini tercantum dalam buku "Life and Customs" oleh R.O. Winstedt yang dikutip dari Logan, J.I.A. cetakan tahun 1909.

Baju cekak musang dikenakan dengan celana panjang sampai dengan pergelangan kaki dan penutup kepala kopiah, kain dan songkok. pakaian ini biasa digunakan pada acara-acara keluarga seperti kenduri.

2. Baju Kurung

Baju kurung adalah salah satu baju khas suku adat Melayu yang ada di Indonesia, Malaysia, Brunai Darusalam dan Singapura. Baju kurung ini identik dengan pakaian wanita. Adapun ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa dengan t-shirt. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan.

Baju Kurung yang juga merupakan Baju adat Kepulauan Riau ini biasanya identik dengan baju perempuan. Akan tetapi ternyata baju kurung ini memang bisa digunakan oleh wanita maupun pria. Adapun ciri-ciri baju kurung yang dipakai oleh wanita dan baju kurung yang dipakai oleh pria adalah sebagai berikut :


  • Baju kurung perempuan jatuhnya di bawah lutut, dengan alas leher yang sempit dan tidak memiliki saku. 
  • Baju kurung lelaki jatuhnya di bawah bokokng, dengan alas leher melebar, dan dilengkapi dua saku.

Baju kurung pada perempuan digunakan dengan kain sarung, sedangkan baju kurung untuk laki-laki dipakai dengan pasangan kain celana dan kain samping.
Baju Kurung
Baju Kurung | Image : Pinterest.com


3. Baju Kurung Keke


Baju kurung Keke adalah salah satu baju adat Kepulauan Riau. Baju kurung keke ini merupakan salah satu jenis baju kurung.

4. Baju Gunting Cina

Baju Gunting Cina adalah baju adat Kepulauan Riau yang juga dikenal dengan nama baju koko.Beju gunting cina atau baju pesak sebelah tidak jauh beda dengan baju teluk belanga dan cekak musang, bentuk baju tersebut berkerah,leher bulat,bagian depan berbelah dan memakai kancing (5 buah). Biasanya baju ini juga dilengkapi dengan songkok dan celana atau kain sarung.

Baju ginting cina biasanya dipakai untuk dirumah atau untuk baju santai, bisa juga digunakan pada acara-acara yang tidak resmi

5. Baju Telepuk

Baju telepuk merujuk pada pakaian adat Kepulauan Riau yang dikenal oleh masyarakat sebagai baju batik. Baju batik sendiri sudah dikenal sejak zaman kerajaan Siak dan Kerajaan Daik Lingga pada tahun 1723 - 1824. Arti kata telepuk itu sendiri berarti motif bunga prada pada kain. Kerajinan telepuk berasal dari budaya India masa lalu, sampai saat ini belum diketahui kapan budaya India ini masuk ke wilayah Sumatra yang dalam masa lalu disebut swarnadwipa atau swarnabhumi atau serendib.

Namun keberadaan teknik telepuk ini sudah jarang ditemukan di Kepualauan Riau.

6. Baju Teluk Belanga

Baju Teluk Belanga merupakan pakaian adat tertinggi dalam susunan adat Melayu Kepulauan Riau. Baju ini memiliki motif polos, biasanya berwarna tidak terlalu mencolok, meskipun terkadang berwarna kuat seperti merah atau biru tetapi tetap terlihat teduh. Warna yang dipilih biasanya senada dengan celana yang dipakai.

Di antara baju dan celana panjang yang sewarna, dikenakan kain sarung yang diikat biasa setinggi lutut. Terkadang kain sarung difungsikan seperti semacam selendang.

Pada bagian kepala awalnya kaum lelaki Melayu Kepulauan Riau mengenakan ikat kepala yang terbuat dari kain persegi empat yang diikat sedemikian rupa, ikat kepala tersebut disebut tanjak. Tanjak biasanya terbuat dari kain songket.

Penggunaan tanjak pada masa ini hanya dipakai ketika menghadiri acara-acara resmi seperti kenduri pernikahan atau acara adat lainnya. Untuk pemakaian sehari-sehari, kaum lelaki lebih memilih menggunakan songkok atau peci sebagai penutup kepala.

Awalnya Teluk Belanga maupun Kebaya Labuh merupakan identitas muslim Melayu, tetapi sekarang pemakai kedua pakaian tersebut tidak terbatas pada masyarakat Melayu muslim saja.

Demikian Sobat tradisi, 6 baju adat Kepulauan Riau yang bisa kami sampaikan. Artikel ini akan kami update jika ada referensi terbaru. Sampai jumpa..

Referensi :

  • http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1086/kebaya-labuh-dan-teluk-belanga
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Baju_kurung